Monday 3 November 2008

otak terbakar soal, tangan membakar keyboard

uwoi!
apa kabar semuanyah??
huohohoho!


pernah kah anda ujian tengah semester dan yang anda dapatkan hanyalah secarik kertas yang bertuliskan soal dari dosen yang bacaannya "Take Home Examination"? Yang intinya ujian anda dikerjakan dirumah layaknya PR ato tugas. ujian anda bisa dinikmati di rumah layaknya take away-nya McDonald! kenapa ngga sekalian aja yak gw minta buat delivery ke rumah gw tu soal biar gw ngga usah repot-repot ke kampus. biar gw hemat bensin.


bingung denger kata-kata bensin? wajar. hehe, yah, walaupun tekad sudah bulat dari jaman kuda gigit orang bahwa gw akan bawa sepedah kalo kuliah, namun kenyataan memang kejam. sadar bahwa bersepeda ke kampus memang menyenangkan setengah mati. tapi kalo bersepedah pulang dari kampus ke rumah melelahkan setengah mati. awalnya biasa aja, gw menikmati tiap goesan, meresapi dalam-dalam tiap enjotan, serta merta tidak lupa melihat kekiri dan kanan seperti apa jalan kaliurang yang menghubungkan rumah gw dengan kampus. tapi tanpa gw sadari, tubuh gw (terutama daerah sekitar paha dan dengkul) tidak kuat menahan akumulasi efek samping dari usaha mulia bersepeda tadi (baca:pegel). makin hari makin parah. sampe pada titik puncak dimana gw mendapatkan PMDK. bukan PDMK yang kayak penerimaan mahasiswa baru dengan cuma liat nilai rapor, tapi Paha Maupun Dengkul Kejang. maknyyuuussh...


yah, jadilah gw putuskan, selama gw UTS gw bawa marco dulu. itung-itung mengistirahatkan kaki-kaki gw dan membiarkan Joey libur untuk sementara waktu..


Oh iya, baidewai, nama sepeda gw JOEY! sejarahnya itu nama dari mana? rahasia. huehuehue...


tapi,tapi,tapi, walaupun begitu, target gw, semua kemanjaan dan ketidakbiasaan gw serta kekagetan tubuh gw akan cycling ini kelak akan gw hapuskan sepenuhnya. hingga sampe pada titik bahwa gw akan bersahabat dengan alam. yak, bersahabat dengan alam. bukan Alam yang nyanyi "mbah dukun" ato "nyabu"! tapi alam beneran, alam sekitar kita. huoooooo!! (tau kan hubungannya bersepeda sama bersahabat dengan alam? cupao kalo lu ngga tau)



omong-omong, beberapa saat lalu, gw baca mangascan yang judulnya Ichigo 100%. komiknya kayak apa, baca sendiri. yang jelas, sebelum lu baca dan salah paham ngira itu komik cewek ato komik hentai, gw jelasin.

itu komik bercerita tentang seorang cowok yang tertarik sama seorang cewek yang saat itu dia ngga tau namanya. yang buat tu cowok merasa tertarik, apalagi kalo bukan tu cewek cakep, dan (bodohnya) bercelana dalam bercorak strawberry (ichigo = strawberry). sejak itulah, dimulai perjalanan bodoh tu cowok mulai dari salah tembak orang, sampe-sampe dillema jatuh cinta kepada tiga orang yang berbeda yang mana masing-masing cewek juga cinta sama dia. mungkin isinya kayak cerita cinta biasa nan standart. tapi jek, storyline-nya menarik banget. cobalah baca sesekali. (ingat! baca komik berlebihan apalagi tidak pada umur yang sewajarnya bisa menyebabkan terbuangnya waktu untuk kegiatan lainnya yang bisa jadi lebih berharga dari baca komik itu sendiri).


intinya, apa yang bisa gw ambil dari komik ini, yaitu bahwa kita harus rela berkorban demi masa depan yang lebih baik. walaupun kadang pengorbanan itu menyakitkan bagi kita. (mana ada pengorbanan yang ngga nyakitin yiak?) suatu ketika, cerita tu komik sampai dimana, si cowok harus membuat keputusan tentang cewek mana yang mau dia pilih. bayangin ketika dia harus menolak cinta dua cewek yang sebenernya dia juga cinta setengah mati demi satu orang yang dia bener-bener cinta sepenuh mati. It’s a hard choice dude! buah simalakama! tapi keputusan itu harus dibuat! daripada terus-terusan ngga jelas dan kehidupan mereka ngga ada progres, ya ngga!

trus yang bikin gw agak mellow abis baca komik ini adalah, ketika ni komik tamat, ceritanya mereka (pemain-pemainnya) lagi lulus SMA. Shit, it made me remember that happy day of high school...


dan itu komik telah buat gw sadar. bahwa apapun bisa lu lakukan dalam hidup. tapi lu ngga akan bisa muter waktu. lu ngga akan bisa buat jarum jam muternya mundur (kecuali lu terbalik pasang batrenya). setelah baca, gw sadar, bahwa masa-masa SMA udah lewat. udah lewat dan ngga akan balik. ngga bakalan...


It’s sad indeed. It sad....





And, here i am now. Study at UGM, with age that keeps adding. On and on. Or on the other words, I’m growing old. It’s now our time to more concentrate about our future. Our individual future without our parents help. This is our time to prepare ourselves to the cruel reality of life…

Well, I can say,
It’s time to growing up...





fyi only:
di komik itu, sang cowok dan cewek pilihannya pada akhirnya harus berpisah demi cita-cita yang mereka mau. sang cowok tetap di negaranya, Jepang, nerusin mimpinya bikin film. sedangkan sang cewek bertolak ke Prancis, buat belajar seluk-beluk tentang bikin Pastry. mirip sama seseorang dengan seseorang yah? sang cowok belajar di tanah airnya agar bisa jadi dosen, sedangkan sang cewek bertolak ke eropa buat belajar lebih lanjut tentang Cookie. and in the end of manga, si cowok and cewek ketemu lagi. dan gw yakin, insyaAllah, begitu pula sama cerita yang satunya lagi. amin!



Cabutt!